Jemaah Tidak Perlu Bingung, Ada Petugas Di Setiap Pemondokan
By Admin
nusakini.com-- Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi menggunakan pola baru dalam penempatan petugas haji. Kalau sebelumnya petugas haji terkonsentrasi di kantor sektor, mulai tahun ini mereka akan ditempatkan di setiap pemondokan jemaah haji.
"Kami ingin petugas hadir di depan jemaah. Bentuknya, di setiap hotel yang ditempati jemaah, di situ harus ada petugas. Harapannya, setiap detak jantung jemaah bisa dirasakan oleh petugas," demikian penegasan Kepala Daker Makkah Arsyad Hidayat di Makkah, Selasa (16/08). Sebelumnya, dia telah mengumpulkan petugas layanan umum yang akan ditempatkan di setiap pemondokan untuk memastikan kesiapan mereka dalam melakukan tugas layanan kepada jemaah haji Indonesia.
Jemaah haji Indonesia diperkirakan akan mulai masuk ke Makkah pada Rabu (17/8) malam. Jemaah kloter pertama embarkasi Padang (PDG 01) dijadwalkan akan menjadi rombongan pertama yang tiba di kota kelahiran Nabi Muhammad Saw. dan akan menempati Hotel Nasimat Al Khair di Sektor Satu, kawasan Mahbas Jin - Makkah.
"Jemaah datang untuk melaksanakan ibadah haji. Karenanya mereka harus didukung dengan kondisi dan suasana kondusif. Caranya, semua pelayanan kepada jemaah harus dalam kondisi siap dan tidak ada masalah," terang Arsyad.
Selain memberikan pelayanan langsung atas setiap kebutuhan jemaah, Arsyad berharap para petugas haji juga memonitor implementasi layanan pemilik hotel dan penyedia katering sesuai dengan kontrak yang telah disepakati. Monitoring perlu dilakukan untuk memastikan tidak ada item kesepakatan yang diabaikan.
"Jika itu sudah kita lakukan, maka hotel jemaah harapannya tidak ada masalah. Kalau ada masalah pun, jemaah bisa segera menyampaikan kepada petugas yang stand by di hotel sehingga bisa segera ditindaklanjuti," ujarnya.
Arsyad berharap, kehadiran petugas di pemondokan dapat memudahkan jemaah dalam menyampaikan permasalahan yang dialaminya. Dengan begitu, jemaah haji mendapat saluran yang pas dalam menyampaikan keluhan, sehingga tidak lagi disampaikan melalui media sosial. Keluhan jemaah akan dicatat dan direkap untuk disampaikan dan dibahas pada forum evaluasi.
"Kita berupaya agar segala sesuatu yang terjadi di pemondokan jemaah, baik terkait layanan akomodasi, distribusi katering, dan transportasi, semuanya sesuai dengan yang kita harapkan dan kita inginkan," katanya. (p/ab)